Iklan Sponsor :

Keju Untuk Balita

Iklan Sponsor :



Tahukah Bunda, Keju merupakan salah satu makanan yang kaya zat gizi dan biasanya sangat disukai balita. Makanan favorit Micky Mouse ini, tidak hanya lezat, tapi juga memiliki segudang zat gizi. Keju merupakan hasil olahan susu yang dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan lezat untuk sang Buah hati. Keju yang menyehatkan ini dibuat dari susu, baik susu murni, susu rendah lemak, maupun susu tanpa lemak, yang telah disterilkan dengan cara Pasteurisasi.
Kapan balita boleh mulai makan keju? Menurut the American Dietetic Association, keju sudah bisa mulai diperkenalkan kepada balita sejak selesai masa pemberian ASI eksklusif 6 bulan. Jenis keju yang aman untuk bayi adalah keju Cheddar dan keju Swiss. Bunda bisa memperkenalkan keju dalam bentuk yang diserut halus dan diberikan sebagai tambahan dalam makanan pendamping ASI atau bubur.
Bagi balita yang berumur 1-3 tahun, keju dapat diberikan dalam bentuk potongan kecil-kecil (finger food), baik pada jadwal makan utama, atau sebagai makanan selingan. Soal batasan pemberian, the American Dietetic Association merekomendasikan sebanyak 30 gram/hari. Bentuk variasi penyajiannya antara lain:
• Sebagai campuran saus atau taburan dalam bentuk parutan pada selada buah atau olahan pasta.
• Bahan campuran atau diselipkan dalam sandwich keju atau roti bagel.
• Dicairkan menjadi bahan pencelup untuk teman makan finger food.

Namun, sebelum mengolah keju menjadi aneka makanan, ada baiknya Bunda mengetahui keju jenis apa yang baik untuk balita, dan seperti apa penyajian terbaiknya.

Di antara aneka jenis keju tersebut, ada 3 jenis keju yang aman untuk dikonsumsi anak batita, yakni:
  • Keju cheddar. Umumnya, keju ini merupakan keju semi-keras. Jenis bakteri yang digunakan untuk memrosesnya adalah Streptococcus sp. Bakteri ini berfungsi menghasilkan asam laktat dari susu. Semakin lama proses pematangan keju, maka rasa dan aroma keju semakin tajam.
  • Keju Swiss. Ciri khas jenis keju Swiss adalah ”bolong-bolong” alias berlubang-lubang. Semakin baik mutu susu sapi, semakin banyak lubang-lubang yang akan terbentuk. Pembuatan keju Swiss menggunakan beberapa jenis bakteri. Salah satunya adalah Propionibacterium yang membuat keju ini berlubang-lubang dan memiliki rasa manis.
  • Keju cottage. Merupakan keju yang tergolong rendah lemak, karena bahan bakunya susu tanpa lemak (nonfat). Cocok untuk balita yang mengalami kegemukan. Keju ini biasanya diberi tambahan rasa buah, seperti stroberi dan nanas. Keju cottage mudah rusak, sehingga harus disimpan di dalam lemari pendingin.

Masukan email anda untuk mendapatkan Resep Terbaru ke email anda GRATIS: