Iklan Sponsor :

Anak Pintar Dengan Banyak Gerak

Iklan Sponsor :



Mungkin sebagian besar Bunda di sini sering mengeluhkan tingkah laku si Kecil yang aktif bergerak. Bunda juga cenderung meminta si kecil untuk duduk diam dibanding dia bergerak ke sana ke mari. Padahal nih Bunda, menurut penelitian, anak yang aktif bergerak cenderung lebih pintar khususnya dalam pelajaran berhitung.
  • Pintar Berhitung
Aktif bergerak tidak hanya membantu mengurangi obesitas pada si Kecil. Dengan bergerak aktif, maka si Kecil akan dirangsang untuk berpikir dan mengasah logika dengan membuat berbagai macam rencana yang nantinya akan ia lakukan. Inilah yang membuat anak yang aktif bergerak, terutama yang senang berolahraga mampu berkembang pesat dalam pelajaran berhitung.
Hal ini terungkap dari hasil penelitian yang dilakukan Georgia Health Sciences University, AS yang menyatakan bahwa menggerakkan badan bagi anak tidak hanya bermanfaat untuk kebugaran dan mengurangi risiko kelebihan berat badan anak, namun juga membentuk suasana hati yang baik dan juga mendukung perkembangan otak.

  • Bergerak Membuat Otak Lebih Aktif
Menurut hasil penelitian, anak yang setiap harinya lebih banyak bergerak daripada duduk diam ternyata mengalami peningkatan aktivitas otak di korteks prefrontal, dimana area tersebut biasa dipakai untuk berpikir. Untuk membuat otak aktif maka diperlukan suplai oksigen yang baik dan lancar. Dengan bergerak aktif, peredaran darah akan lancar dan menyebarkan oksigen ke seluruh tubuh dengan baik, termasuk otak. Karena itu, anak yang terbiasa melakukan olahraga dan menggerakan tubuh memiliki nilai pelajaran lebih baik dibandingkan anak yang menghabiskan waktu dengan duduk diam. Anak yang melakukan latihan rutin selama 40 menit per hari, mengalami kenaikan tingkat kecerdasan sebanyak 3.8 poin.

  • Mengatur Kegiatan Dengan Baik
Menurut Fendy Susanto, STP, CPT, CFT, Associate Manager Nutrition and Health Science Dept. Nutrifood Research Center Div @sethchem, kegiatan les yang banyak diikuti oleh anak ternyata menuntut anak lebih banyak duduk dibandingkan bergerak.
Ketika diamati sejak pagi, anak berada di sekolah, kemudian les berbagai pelajaran, dan baru kembali ke rumah sore hari. Saat itu, si Kecil tentu sudah lelah dan akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk beristirahat. Hal ini yang membuat si Kecil kurang bergerak secara aktif.
Untuk menyiasatinya, Bunda bisa mengatur kegiatan si Kecil dengan menyisipkan latihan sepak bola atau memberikan waktu untuk bermain lompat tali. Dalam sehari, usahakan si Kecil untuk bergerak aktif secara teratur, karena bisa terus merangsang otak bekerja aktif dan tentu saja mengasah logika anak.

Masukan email anda untuk mendapatkan Resep Terbaru ke email anda GRATIS: