Iklan Sponsor :
Jujur saja, Bunda deg-degan menghitung biaya
yang harus dipersiapkan untuk si buah hati? Bunda tidak sendirian, kok.
Jika membuat perencanaan keuangan untuk pendidikan anak masih terlampau
ribet, mulai dari biaya pra dan pasca-persalinan dulu.
> Hitung rata-rata pengeluaran per bulan untuk check up dokter, vitamin dan obat-obatan istri selama hamil.
> Buat bujet untuk pos pengeluaran ‘hamil’. Alokasikan dana sesuai hasil perhitungan pengeluaran di atas.
> Lakukan survei biaya terbaru rumah sakit bersalin incaran. Bandingkan fasilitas setiap kelas-kelasnya.
> Hitung berapa yang bisa Bunda sisihkan per bulan untuk sembilan bulan ke depan. Cocokkan jumlahnya dengan hasil survei Bunda.
> Jangan lupa menambahkan biaya untuk kebutuhan bayi baru lahir seperti: konsultasi dokter spesialis anak dan vaksinasi.
> Buat pos pengeluaran darurat minimal sebesar 30% dari biaya persalinan. Bunda tak pernah tahu kapan Bunda membutuhkannya.
> Jika ingin memarkir dana persalinan ke instrumen investasi, pilih yang bersifat likuid seperti tabungan atau deposito agar mudah dicairkan sewaktu-waktu.
> Hitung rata-rata pengeluaran per bulan untuk check up dokter, vitamin dan obat-obatan istri selama hamil.
> Buat bujet untuk pos pengeluaran ‘hamil’. Alokasikan dana sesuai hasil perhitungan pengeluaran di atas.
> Lakukan survei biaya terbaru rumah sakit bersalin incaran. Bandingkan fasilitas setiap kelas-kelasnya.
> Hitung berapa yang bisa Bunda sisihkan per bulan untuk sembilan bulan ke depan. Cocokkan jumlahnya dengan hasil survei Bunda.
> Jangan lupa menambahkan biaya untuk kebutuhan bayi baru lahir seperti: konsultasi dokter spesialis anak dan vaksinasi.
> Buat pos pengeluaran darurat minimal sebesar 30% dari biaya persalinan. Bunda tak pernah tahu kapan Bunda membutuhkannya.
> Jika ingin memarkir dana persalinan ke instrumen investasi, pilih yang bersifat likuid seperti tabungan atau deposito agar mudah dicairkan sewaktu-waktu.
Sumber : Ayah Bunda